đ Apakah Dosa Pacaran Ditanggung Orang Tua
288views, 20 likes, 0 loves, 0 comments, 11 shares, Facebook Watch Videos from Pesantren As-Sunnah Makassar: Apakah Benar Dosa Orang Tua Ditanggung oleh Anak-anaknya? Faedah Tanya jawab bersama
TS Posts: 6. Bagaimana cara menghadapi Mantan Pacar Istri yang Tak bisa Move On. Kami sudah menikah 11 tahun dan sudah punya anak 1. Selama ini kehidupan kami aman-aman saja, tapi semenjak istri menghadiri reuni sma pada lebaran thn 2016 kemarin, perasaan saya was-was terus. Singkat cerita begini. Istri sering bbm an sama mantannya itu (setahu
Setiapada problem with love, that making me bisa lebih memahami diri aku sendiri, I can introvection myself. Banyak pelajaran yang aku ambil selama itu, curhat dengan orang yang sudah berpengalaman dengan love itu memberiku motivasi, atau mendapat masukkan dari orang yang lebih dewasa yaa meskipun umurnya hanya beda beberapa tahun but thatâs helping me.
BahayaContoh perilaku ukhuwah islamiyah dalam Agama Islam Islam melarang pacaran bukan tanpa sebab. Pacaran itu, selain daripada mendekati zina yang merupakan dosa besar, juga bisa menimbulkan berbagai macam bahaya yang kesemuanya tidak hanya akan merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain. 1.
Lihatorang mabuk berkata berbuat tetapi tidak sadar apa yg dikatakan & apa yg diperbuat, lihat orang sholat berdiri, bertakbir, baca ayat, ruku', sujud, tahiyyat & salam, tetapi tidak sadar bahwa ia sedang berdiri, ruku' sujud menghadap PENCINTA LANGIT & BUMI bahwa ia sedang berdialog dengan PENCIPTA DIRINYA, YANG MAHA
SahabatShalih dan Shalihah Voa Islam, Pemuda merupakan generasi harapan bagi dien dan negeri dimana ia tinggal. Bukan menjadi generasi yang akan menyebabkan kerusakan atau bahkan kehancuran suatu negeri dengan ulah perilaku mereka yang tidak sesuai dengan syariâat Allah Taâala.Bagi siapapun itu yang peduli akan kebangkitan Islam tentu tidak akan
Bahkantidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang. âMaha Tinggi Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dzalim
Adanyapengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal
Ucapanmohon doa restu berangkat haji. Orang naik haji tak ubahnya orang yang akan pergi perang ke jalan allah ( jihad ). Pada bulan dzulqadah, jamaah haji mulai berangkat ke tanah suci. Download Image. Source: www.youtube.com. Mikun (sdmu) yang pada tahun ini dapat berangkat menunaikan ibadah haji dengan pembiayaan yang ditanggung oleh menteri
Bahkanmereka tidak tahu apakah kita akan berbakti atau tidak, tapi mereka tetap mencintai kita dan berdoa yang baik-baik, padahal mungkin kita bolos sekolah, nakal, curang tentang uang SPP, bohong, apalagi sampai melakukan tindak kriminal berarti kita juga sudah jadi pengkhianat cinta! Baik cinta kepada orang tua, juga cinta kepada Allah.
Zinamerupakan sebuah istilah yang kadangkala menyenangkan dan kadangkala menyeramkan dalam pendengaran kita. Ia juga menakutkan bagi orang-orang beriman sehingga perkataan tersebut menjadi momok yang amat negative serta mengerikan bagi mereka. Barangkali perkataan tersebut menyenangkan bagi pelaku zina yang siang malam pikirannya
DampakRohani pada Keluarga. Kode Kaset: T331A. Nara Sumber: Pdt. Dr. Paul Gunadi. Abstrak: Untuk membangun dan memelihara relasi yang sehat diperlukan kehidupan pribadi yang sehat pula. Kehidupan pribadi yang sehat berawal dari dan harus didukung oleh kehidupan rohani yang sehat pula. Tiga hal yang menjadikan kehidupan rohani yang sehat,
K7tLBl0. Di masyarakat saat ini sungguh menyedihkan pergaulannya ya sobat, dosa pacaran dalam islam dianggap adalah hal yang lumrah, proses mengenal lawan jenis atau diibaratkan sebagai rasa cinta kasih yang diwujudkan dalam hubungan. Namun, Islam tentunya tidak pernah mengajarkan tentang pacaran dan memiliki alasan tentang penyebab pacaran dilarang dalam islam, karena dalam kenyataannya dua insan yang berlainan jenis tidak bisa terhindar dari berdua duaan, terjadi pandang memandang, dan terjadi sentuh Komisi Dakwah MUI Ustaz Moh Zaitun Rasmin mengatakan sesuai ayat tentang pacaran dalam islam, bahwa bagi seseorang yang ingin menikah janganlah melalui dosa pacaran dalam islam, sebab caranya yang salah akan mempengaruhi keberlangsungan rumah tangganya kelak. Dalam Islam yang diajarkan adalah melalui taâaruf. Perbuatan dosa pacaran dalam islam ini sudah jelas semuanya haram hukumnya menurut syariâat Islam dan bagi yang melakukannya terkena dosa sebagai berikut, 15 Dosa Pacaran dalam Islam. 1. Dosa Zina Al-Israâ 32, Allah SWT berfirman â Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang burukâ. Sebab itu harus dilakukan cara menghindari pacaran menurut islam. 2. Dosa Menjadi Orang Hina Al-Furqan 68-69, Allah SWT berfirman âDan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat pembalasan dosanya68, yakni akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina 69. Tentu terdapat indahnya menikah tanpa pacaran jika pergaulan dilakukan secara islami. 3. Dosa Mengikuti Kebiasaan Orang KafirâAda seorang laki-laki yang datang kepada rasulullah Ketika dia sedang berada di dalam masjid. Laki-laki itu memanggil-manggil rasulullah seraya mengatakan, âHai rasulullah aku telah berbuat zina, tetapi aku menyesal.â Ucapan itu diulanginya sampai empat kali. Sebab itu perhatikan larangan berpacaran dalam islamSetelah rasulullah mendengar pernyataan yang sudah empat kali diulangi itu, lalu dia pun memanggilnya, seraya berkata, âApakah engkau ini gila?â âTidak.â, jawab laki-laki itu. Nabi bertanya lagi, âAdakah engkau ini orang yang muhsan?â âYa.â, jawabnya. Kemudian, rasulullah bersabda lagi, âBawalah laki-laki ini dan langsung rajam oleh kamu sekalian.â â HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah 4. Dosa Menjadi Wanita atau Pria yang RendahâPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.â- QS. An-Nur 242 5. Dosa Melanggar Perintah RasulullahâAmbillah dariku! Ambillah dariku! Sungguh Allah telah memberi jalan kepada mereka. Jejaka yang berzina dengan gadis didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun. Dan orang yang telah menikah melakukan zina didera seratus kali dan dirajam.â â Muslim dari Ubadah bin Samit 6. Dosa Berduaan dengan Non MuhrimRasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda âJangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang wanita, kecuali si wanita itu bersama mahramnya.â 7. Dosa Zina Lisan dan TanganDiriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda âAllĂąh telah menulis atas anak Adam bagiannya dari zina, maka pasti dia menemuinya Zina kedua matanya adalah memandang, zina lisannya adalah perkataan, zina hatinya adalah berharap dan berangan-angan. Dan itu semua dibenarkan dan didustakan oleh kemaluannya.â 8. Dosa Melanggar Ketentuan Taâaruf dalam IslamâPacaran dalam Islam tidak boleh kecuali yang dimaksud itu setelah akad nikah. Dalam Islam yang diajarkan untuk memiliki hubungan atau ke tahap nikah itu melalui taâaruf,â 9. Dosa Tidak Takut dengan Azab AllahDari Nabi SAW bersabda âWahai kaum muslimin, takutlah kamu sekalian pada zina sebab didalamnya ada 6 perkara yang pasti ditetapi, 3 perkara di dunia dan 3 perkara di akhirot. Adapun 3 perkara di dunia adalah hilangnya kewibawaan wajah, pendeknya umur dan kekalnya kefakiran, sedangkan 3 perkara di akhirot adalah murka Allah yang Maha Barokah dan Maha Luhur, jeleknya hisaban dan siksa akhirotâ HR Baihaqi 10. Dosa Menjadi Orang yang Zalim dan Jauh dari SuciDari Anas bin Malik dari Nabi SAW bersabda âAda 7 golongan yang tidak akan dilihat dan disucikan dari dosa oleh Allah pada hari kiamat, dan mereka tidak Allah kumpulkan bersama orang-orang yang beramal dan Allah masukkan mereka ke neraka pertama kali, kecuali jika mereka mau bertobat, maka Allah menerima taubat mereka Orang yang menikah dengan tangannya onani/masturbasiOrang yang mengerjai dan dikerjai bi-seksualOrang yang membiasakan minum khomrOrang yang memukul orang tuanya hingga kedua orang tuanya meminta tolongOrang yang menyakiti tetangganya sehingga tetangganya melaknatinya danOrang yang menikahi menzinai kehalalan istri tetangganyaâ HR Imam Hasan bin Arofah 11. Dosa Bagaikan Tidak Memakai PakaianSesungguhnya iman itu ibarat pakaian yang dipakaikan Alloh kepada orang-orang yang yang dia kehendaki. Maka ketika seorang hamba berzina, Alloh mencabut baju iman itu darinya, dan jika dia bertaubat maka Alloh akan mengembalikannya pada hamba itu HR Baihaqi dari Anas. 12. Dosa Mencabut Imannya Sendiri dari Dalam Hati dan JiwaâBarangsiapa yang zina atau meminum khomr, maka Alloh mencabut keimanannya sebagaimana melepasnya manusia pada qomisnya dari kepalanyaâ HR Malik 13. Dosa Melakukan Segala yang HaramTidak ada dosa yang lebih besar disisi Alloh setelah syirik daripada mani yang diletakkkan seorang laki-laki kedalam rahim wanita yang tidak halal baginya HR Ibnu Abid Dunya dari Haytsam bin Malik 14. Dosa Mengikuti Jalan IblisSiapapun diantara kalian yang bisa menyesatkan manusia, maka akan kupakaikan mahkota diatas kepalanya !â Maka yang paling besar diantara mereka fitnahnya/merusakny a terhadap manusia maka dia adalah lebih dekat kedudukannya disisi Iblis. Maka didatangkan salahseorang diantara bala tentara berkata âAku tidak henti-hentinya menggoda seorang fulan, hingga akhirnya dia mencerai istrinyaâ. Berkata Iblis Kamu belum berbuat apa-apa. Fulan itu akan menikahi wanita yang lain !â. Kemudian didatangkan seorang yang lain âAku tidak henti2nya menggoda fulan sehingga akhirnya aku menumbuhkan permusuhan antara fulan itu dengan saudaranya !â.Berkata Iblis âKamu belum berbuat apa-apa, Fulan itu akan berdamai dengan saudaranya!â .Kemudian didatangkan seorang yang lain âTidak henti-hentinya aku menggoda pada fulan sehingga dia berbuat zina !â. Maka berkatalah Iblis â Inilah sebaik2nya yang kamu usahakan !â Kemudian iblis mendekatkan tentara tersebut kepadanya dan Iblis memakaikan mahkota diatas kepala sang tentara tersebut. Diriwiyatkan dalam Az Zawajir Juz 2 Hlm 137 15. Dosa Seluruh Tubuh Mata, Kulit, Hati, dsbSesungguhnya barangsiapa yang meletakkan tangannya memegang perempuan yang tidak halal baginya dengan syahwat, maka dia datang di hari kiamat dengan tangan dibelenggu pada lehernya. Maka jika dia mencium perempuan itu, maka diguntinglah bibirnya di dalam neraka. Maka jika dia zina, maka berbicaralah pahanya dan dia bersaksi untuk tuannya di hari si paha â Aku dengan perempuan yang haram, digunakan untuk menaikinya menzinainyaâ. Maka Alloh melihat pada orang tersebuit dengan tatapan murka, maka jatuhlah daging wajah orang itu dan bengkaklah dia. Alloh berfirman âApa yang telah kamu perbuat ?â.Maka bersaksi untuk orang tersebut lisannya, dan berkata âTerhadap apa-apa perempuan yang haram bagiku, telah bicara akuâ, Berkata tangannya âTerhadap perempuan yang haram bagiku, telah lung-lungan akuâ, â> memberi sesuatu secara langsung dari tangan Fulan ke tangan Fulanah yg bukan matanya âTerhadap perempuan yang haram bagiku, telah melihat akuâ, Berkata kakinya âTerhadap perempuan yang tidak halal bagiku, telah berjalan akuâ Dan berkata farjinya âDan akulah yang melakukan zinaâ. Maka berkata Malaikat Hafadhoh dari golongan malaikat âDan aku mendengar perbuatannya â, berkata beberapa malaikat yang lain âDan aku yang mencatat perbuatannya â.Dan Allah Taâala berfirman Dan Akulah yang menampakkan sesuatu dan merahasiakannya maka Aku mengetahui semuanya, kemudian Dia berfirman â Wahai para Malaikatku, tangkaplah orang tersebut dan dalam siksaKu, merasakanlah kalian pada orang itu, maka sungguh telah memuncak murkaKu atas orang yang sedikit malunya terhadapKu Diriwayatkan dalam Az Zawajir Juz 2 Hlm 137Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga menjadi wawasan ebrmanfaat untuk menghindari pacaran, lebih baik memiliki hubungan yang jelas yakni setelah pernikahan ya sobat, pacaran hanya membuang buang waktu dan memperbanyak dosa, lebih baik fokus ke hal lain yang jauh lebih baik seperti pendidikan atau pekerjaan hingga tiba waktunya Allah memberikan jodoh yang terbaik dan disatukan dalam jalan pernikahan yang halal. Oke sobat, sampai jumpa di artikel berikutnya. Terima kasih.
KINI marak terjadi perbuatan-perbuatan yang sangat bertentangan dengan syariat Islam. Ironisnya, bukan hanya dilakukan oleh orang dewasa saja. Anak-anak yang masih di bawah umur pun ada yang melakukannya. Seperti halnya, banyak pemberitaan yang memberitahukan tentang perbuatan mesum seorang anak. Perbuatan mesum tentu termasuk alam kategori dosa besar. Dan kita tahu, bahwa anak itu suci, terhindar dari dosa. Dan ia belum mengerti apa-apa tentang suatu hal yang besar seperti masalah ini. Lalu, apakah dosa yang dilakukan seorang anak itu ditanggung oleh orangtuanya? Hukum asalnya, setiap orang bertanggungjawab atas dosa yang ia perbuat. Dan seseorang tidaklah diwajibkan bertanggung jawab atas dosa yang diperbuat oleh orang lain. Dalam surat Al-Anâam ayat 164 Allah Taâala berfirman, âKatakanlah, Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah, padahal Dia adalah Rabb bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri, dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Rabb kalianlah kalian kembali, dan akan diberitakan oleh-Nya kepada kalian apa yang kalian perselisihkanâ.â Dalam suatu hadis disebutkan bahwa seorang anak tidaklah bertanggung jawab atas perbuatan dosa orangtuanya, begitu pula sebaliknya. Rasulullah ï·ș bersabda, âTidaklah seseorang berbuat dosa kecuali menjadi tanggungjawabnya sendiri, tidaklah orangtua berbuat dosa menjadi tanggung-jawab anaknya dan tidak pula anak berbuat dosa menjadi tanggung jawab orangtuanya,â HR. Tirmidzi no. 2159 dan Ibnu Majah no. 2669 dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Al-Albani. Oleh karena itu, bila seorang anak yang belum baligh berbuat perbuatan dosa, maka ia tidak dicatat berdosa. Begitu pula orangtuanya. Kecuali bila orangtuanya sengaja tidak mendidiknya dengan baik. Sehingga anak tersebut berbuat dosa itu. Kala itu, orangtuanya ikut bertanggungjawab, karena anak itu berada dibawah tanggungjawab mereka. Allah Taâala berfirman dalam surat At-Tahrim ayat 6, âHai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan oleh-Nya kepada mereka dan mereka selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,â Rasulullah ï·ș bersabda terkait hal ini, âKalian semua adalah pemimpin, dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinan kalian. Pemimpin di antara manusia dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin dalam rumah tangga serta anak-anak suaminya dan dia akan ditanya tentang mereka. Budak adalah pemimpin bagi harta tuannya dan dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah bahwa kalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya,â HR. Bukhari no. 2554 dan Muslim no. 1829 dan yang lainnya. Apabila dosa yang dilakukan anak kecil itu berefek merugikan orang lain dilihat dari sisi finansial, maka anak kecil itu bertanggungjawab akan ditangani oleh walinya meski ia tidak berdosa disebabkan perbuatannya itu. Ibnu Abdil Bar menerangkan bahwa ulamaâ bersepakat, anak kecil dan orang yang tidur bertanggung jawab atas kerusakan harta yang mereka perbuat. Mereka hanya dibebaskan dari dosa. Al-Istidzkar 8/50. Maka, ketika anak yang masih di bawah umur berbuat dosa, salah satunya mesum, maka orangtua tidak akan menanggung dosanya. Tetapi, orangtua memiliki kewajiban untuk mengarahkan anak agar tidak berbuat demikian. Ia harus memberi pelajaran dan pemahaman kepada anak mengenai ilmu agama. Dengan begitu, anak akan memiliki pondasi untuk menjaga dirinya dari perbuatan tercela. Wallahu alam. [] Sumber salam dakwah
APAKAH AYAH MENANGGUNG DOSA PUTRINYA YANG BERZINA? Assalamualaikum Pak, sebelumnya saya berterimakasih kepada bapak karna sudah meluangkan waktu untuk membaca pertanyaan saya. Sekitar 4 tahun yang lalu, tepatnya waktu saya berumur 14 tahun, saya pernah melakukan zina dengan seorang laki-laki yang berumur 4 tahun lebih tua dari saya. Waktu itu saya belum tau apa itu zina, bagaimana dosanya, dan apa akibat dari zina tersebut. Saya melakukan dosa besar tersebut, lebih kurang 2 tahun, sampai saya menamatkan pendidikan di tingkat SMP. Tentu saja dosa besar yang saya lakukan itu tidak satupun orang yang mengetahuinya, kecuali kami berdua. Dan diapun berjanji akan menikahi saya suatu saat nanti. TOPIK KONSULTASI ISLAM APAKAH AYAH MENANGGUNG DOSA PUTRINYA YANG BERZINA? PEREMPUAN SELINGKUHAN SUAMI MINTA DINIKAH MIMPI DAPAT MELIHAT MAKHLUK GHOIB CARA KONSULTASI SYARIAH ISLAM Dan sewaktu telah SMA saya pun mulai tau apa itu zina, dan saya sadar dan sangat menyesali perbuatan saya tersebut. Dan tidak mau lagi menghubungi lelaki itu dengan alasan mau fokus belajar. Sekarang saya sudah menjadi mahasiswa. Dan sekitar 1 bulan yang lalu, lelaki itu pun menghubungi saya lagi setelah 3 tahun tidak berhubungan. Tetapi dia tetap seperti dulu, belum berubah menjadi lelaki baik, sholat wajib pun sering dia tinggalkan, dan tidak merasa bersalah sedikitpun krna sudah meninggalkan sholat wajib. Nah, inilah beberapa pertanyaan saya 1. Apakah dosa zina yang telah saya lakukan, dosanya juga ditanggung oleh ayah saya? Saya pernah membaca dari sebuah artikel, bahwasanya dosa yang dilakukan oleh anak perempuan, juga ikut ditanggung oleh ayahnya. Jika iya, apa yang harus saya lakukan agar ayah saya tidak ikut menanggung dosa yang telah saya perbuat? 2. Apakah dosa besar yang saya lakukan ini dapat diampuni oleh Allah? Kalau bisa, apa saja yang harus saya lakukan? 3. Apakah perempuan pezina seperti saya boleh menikah? Kalau boleh dengan siapa saya seharusnya menikah? Apakah dengan lelaki yang ada dimasa lalu saya? Jika iya, Saya takut jika saya menikah dengan lelaki itu, saya tidak dapat berubah menjadi lebih baik, karna lelaki itupun masih tetap sama seperti dulu, belum menjadi lelaki yang baik. 4. Apakah tidak memungkinkan saya bisa mendapatkan suami yang sholeh? Sekarang saya sudah jauh berubah dari yang dulu, saya sudah melakukan sholat taubat. Sholat wajib dan mengaji pun insyaAllah tidak pernah saya tinggalkan. Sholat malam pun juga sudah sering saya lakukan. Dan disetiap doa saya selalu bertaubat kepada Allah. Apakah tidak boleh perempuan pezina yang sudah bertaubat mendapatkan lelaki yang baik? Mohon jawabannya pak, saya sangat menantikan jawaban dari bapak. Terima kasih pak. Wassalamualaikum JAWABAN APAKAH AYAH MENANGGUNG DOSA PUTRINYA YANG BERZINA? 1. Tidak. Ayah atau ibu anda tidak akan menanggung dosa putrinya yang berbuat dosa besar. Allah berfirman dalam QS An-Najm 39 "dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya." Namun demikian, ayah sebagai kepala dan penanggung jawab rumah tangga akan berdosa kalau dia melakukan pembiaran dan tidak mendidik anaknya dengan ilmu agama yang cukup. Allah berfirman dalam QS ÙAt-Tahrim 6 "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka." Namun dosanya itu karena dia melakukan pembiaran, dan itu berbeda dengan dosa yang dilakukan oleh anaknya. 2. Bisa diampuni asalkan anda melakukan taubat nasuha yaitu tidak mengulangi lagi, memohon ampun pada Allah, taat semua perintah dan menjauhi larangannya. Baca detail Cara Taubat Nasuha 3. Boleh menikah dengan siapa saja termasuk dengan laki-laki soleh. Yang penting, dia bersedia menikah dengan anda. Baca detail Bolehkah Wanita Pernah Zina Menikah dengan Pria Baik-baik? 4. Boleh. Tidak ada larangan bagi wanita yang pernah berzina menikah dengan pria soleh. Apalagi anda sudah bertaubat. Baca detail Hukum Menikah dengan Wanita Tidak Perawan Pernah Berzina ______________________ PEREMPUAN SELINGKUHAN SUAMI MINTA DINIKAH Assalamualaikum warrahmatullahi wa barakatuh Selamat siang ustadz/ah Saya ingin berkonsultasi tentang masalah rumah tangga saya. sejak akhir 2013, suami saya berselingkuh dengan perempuan yang juga sudah mempunyai suami. Menurut pengakuan perempuan selingkuhan suami saya, dia memiliki satu org anak dari hubungan dengan suami saya suami saya tidak mengakui jika anak tersebut adalah anaknya, karena saat itu wanita tersebut masih berhubungan dengan suaminya. Perempuan tersebut minta dinikahi oleh suami saya, sedangkan statusnya masih istri orang lain. walaupun perkawinan mereka sudah bermasalah sebelum berhubungan dengan suami saya. Sebenarnya saya ingin mengakhiri perkawinan saya, namun saya takut menorehkan trauma pada anak saya yg masih berumur 5 tahun dan sangat dekat dengan ayahnya. Suami saya saat ini sudah 4 bulan memutuskan hubungan dengan perempuan tersebut. Sedangkan perempuan tersebut masih mengejar suami saya, bahkan berani datang ke rumah kami. Saya saat itu hilang kontrol dan menampar dia satu kali karena dia terus merayu suami saya di depan saya dan beberapa kali menghina kami. Yang ingin saya tanyakan, 1. apakah suami saya wajib menikahi perempuan tersebut? 2. Bagaimana hukum islam atas status anak tersebut, jika mungkin benar itu adalah anak suami saya? 3. Apakah langkah yg harus saya ambil dlm menghadapi permasalahan ini? 4. Saya berusaha baik pada suami dan orang lain dan selalu menjaga aurat dan perilaku saya terhadap orang lain, tetapi mengapa saya diberi ujian seperti ini? 5. Saya pernah mendengar, perempuan yang baik akan memperoleh jodoh yang baik. Apakah jodoh saya ini keliru atau ada yang salah? Terima kasih sebelumnya. Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. JAWABAN 1. Tidak wajib apalagi status wanita itu masih istri orang. 2. Selagi perempuan itu berstatus istri orang, maka anak itu adalah anak dari suaminya. 3. Ada dua pilihan cerai atau bertahan. Kalau bertahan maka anda harus sabar dengan perilaku suami anda yang mungkin masih belum berhenti sampai di sini. 4. Karena anda salah dalam memilih suami. 5. Perempuan yang baik akan mendapatkan pria yang baik apabila si perempuan memilih laki-laki yang baik. Semua di dunia ini harus diusahakan. Dan jangan salahkan siapapun kecuali diri sendiri yang telah salah memilih suami baik secara sengaja atau tidak. Baca juga Cara Memilih Jodoh ______________________ MIMPI DAPAT MELIHAT MAKHLUK GHOIB Assalamualaikum ustadz Saya perempuan, maaf mengganggu waktu saya diperkenankan saya ingin konsultasi tentang apa arti mimpi yang saya alami apakah ini ada hubungan dengan kehidupan yang saya jalani menurut syariat islam. Begini ustadz, akhir akhir ini saya bingung dengan pekerjaan saya, alhamdulillah selama ini saya bekerja di konsultan pajak tapi karena banyak tekanan yg saya alami akhirnya saya berkata pada ibu kalau saya ingin keluar dari pekerjaan saya tetapi dari pihak keluarga, mereka sangat berat mengizinkan saya untuk keluar dari pekerjaan saya, disamping itu juga saya sudah menaruh lamaran di berbagai info lowongan kerja tetapi hasilnya nihil, di setiap saya interview mengapa saya tidak di terima ustadz, sejenak saya berfikir apakah ini memang jalan hidup saya yang sudah di tentukan oleh allah. Dan di pihak atasan saya juga tidak mengijinkan saya resign dari tempat kerja saya. Apakah Allah memang tidak mengijinkan keluar dari pekerjaan saya? Pada suatu ketika saya bermimpi setelah sholat tahajud saya bisa melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat orang. Semacam makhluk ghoib dan di dalam mimpi itu ayah saya juga pernah merasakan hal seperti itu dan jika saya dapat melihatnya saya harus bisa melampaui jalan yang di tunjukkan, seperti menaiki batu besar. Jika saya tidak dapat menaikinya saya tidak akan bisa keluar dari jalan yg ditentukan. Alhamdulillah Akhirnya saya bisa melampauinya dan saya bisa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang. 1. Di sini saya ingin menanyakan pada ustadz apa arti mimpi tersebut? Supaya saya bisa memantapkan hati bagaimana saya harus menjalaninya? Terima kasih ustadz sudah meluangkan waktu untuk dapat membaca curhatan saya dan atas perhatiannya, saya berharap email saya dpt di bls udtadz. Jazakumullah hu khoiron. Wassalamualaikum JAWABAN 1. Pertama-tama perlu dicamkan dalam hati bahwa seorang muslim hendaknya tidak menyandarkan hidupnya pada mimpi karena mimpi itu bisa berasal dari bisikan setan atau dari khayalan diri sendiri walaupun bisa juga berasal dari malaikat. Seorang muslim hendaknya menentukan langkah hidupnya berdasarkan pada apa yang baik berdasarkan ajaran syariah Islam. Apa yang baik adalah semua hal yang halal. Dan apa yang buruk adalah semua hal yang haram secara syariah. Dalam QS An-Nisa 459 Allah berfirman.. jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. Baca detail - Bisnis dalam Islam - Mimpi dalam Islam - Bisnis dalam Islam
apakah dosa pacaran ditanggung orang tua